Kamis, 29 Mei 2008
Tak lama lagi
Dua puluh sembilan tahun. Usia kritis sebelum kepala bertambah menjadi tiga. Bertambah banyak jumlah kepala berakibat pada makin banyaknya kapasitas berpikir seseorang. Bak kapasitas harddisk komputer yang semakin kaseni ternyata bertambah besar kapasitas yang ditawarkan produsen baik itu seagate dengan barracudanya, maxtor , Quantum dll yang menawarkan kapasitas tak hanya penambahan 1 atau 2 giga namun penambahan mencapai puluhan bahkan ratusan gigabyte. Suatu ukuran yang bagi saya seorang sarjana hukum yang sehari-hari menggunakan komputer hanya untuk menulis dalam bentuk word, sedikit excel karena kemampuan juga ecek-ecek, atau juga power point sederhana sangat tak terbayangkan sampai kapan akan terisi penuh kapasitas harddisk yang ditawarkan tersebut. Namun jaman ternyata telah banayk berubah, bagi kalangan para profesi perfilman, fotografi, desai dan sebagainya penambahan kapasitas tersebut adalah suatu keniscayaan. Kembali kepada penambahan jumlah kepala menjadi tiga, bila komputer dengan penambahan kapasitas harddisk memerlukan support juga pada sisi processor yang kini sampai dengan Intel Pentium 4 Core II duo-nya plus RAM yang melebihi angka 1000MB juga motherboard yang mampu mensupport perilaku ketiga komponen tadi tanpa kenal lelah. Tanpa itu semua kapasitas besar harddisk hanya membuat komputer semakin lama berpikir, tak mampu merespon perintah dan akhirnya....hang...shg hrs dilakukan pilihan ctrl+alt+del secara bersama alias restart.....Begitu juga saya yang 3 bulan lagi alias di bulan agustus, kalo masih diberi perpanjangan usia akan menempuh kehidupan didunia luar kandungan ibu selama 30 tahun. Usia yang harus dijadikan momentum untuk berkaca pada diri sendiri sejauhmana otak, badan, hati nurani yang diberikan-Nya masih dapat bekerja selaras, penuh semangat karena dibebani tambahan space multi gigabyte, dan tidak mengalami truble karena diminta bekerja lebih keras, lebih banyak, lebih cepat dalam satu waktu. Bagi orang yang optimis maka usia ini adalah lompatan langkah panjang yang akan ditempuh dengan perasaan suka cita, penuh kegembiraan akan banyaknya tantangan baru yang akan dihadapi, namun bagi yang pesimis maka awal dari kesuraman masa depan telah dapat terdeteksi sejak saat itu menyitir kata Mama Lorent... Lalu aku mau jadi yang mana???? Kita lihat saja !!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar